Ketika
itu, hari Rabu tanggal 19 Februari 1997 berkumandang azan subuh di Pati. Bertepatan
dengan itu pula saya dilahirkan dari rahim seorang ibu yang luar biasa. Nama saya
Rukayati. Saya adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Suatu hal yang
menyenangkan dapat terlahir dari keluarga sederhana tapi selalu bahagia. Kami tinggal
di Desa Jrahi RT 03 RW 05 Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati. Daerah ini
merupakan daerah Pati Utara tapi daerah pegunungan. Saya menikmati masa kecil
di desa yang penuh dengan keindahan dan memiliki udara yang masih sangat segar,
bahkan desa saya juga dapat disebut sebagai desa wisata.
Saya
menikmati masa Taman Kanak-kanak saya di TK Merpati 02 Jrahi. Masa Taman Kanak-kanak ini saya jalani sekitar
tahun 2002-2003. Masa ini adalah masa yang mana anak-anak belajar namun sambil
bermain. Guru saya selalu mengajar dengan cara yang menyenangkan.
Setelah
lulus dari Taman Kanak-kanak, saya melanjutkan belajar di sekolah dasar. Saya bersekolah
di SD Negeri 01 Jrahi. Masa SD ini saya lalui sekitar enam tahun. Selama enam
tahun itu tentu tercipta banyak kenangan. Setiap pagi saya dan teman-teman
berangkat sekolah dengan berjalan kaki sekitar 15 menit. Jarak dari rumah ke
sekolah memang cukup jauh, namun saya dan teman-teman selalu berjalan kaki
ketika berangkat sekolah. Dengan berjalan kaki kami juga berolahraga sekaligus
menikmati udara pagi yang masih segar.
Masa
sekolah dasar saya lalui tanpa hambatan yang berarti. Semua hal yang saya lalui
terasa menyenangkan. Dimulai dari kegiatan belajar mengajar hingga kegiatan
lainnya seperti pramuka, kemah, dan mengikuti berbagai macam lomba. Salah satu
prestasi yang pernah saya dapatkan di SD adalah juara III lomba cerdas cermat
tingkat kecamatan. Prestasi itu saya dapatkan ketika kelas 5 SD.
Pada
tahun 2009 saya dinyatakan lulus dari SD Negeri 01 Jrahi. Setelah lulus dari SD
saya melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 02 Gunungwungkal. SMP ini adalah
salah satu SMP favorit di daerah Pati Utara. Masa ini adalah masa yang mana
saya bertemu dengan orang-orang baru dalam hidup saya. Awalnya tentu saya
merasa canggung dan agak susah dalam beradaptasi. Namun seiring berjalannya
waktu akhirnya saya sangat menikmati masa ini. Proses belajar mengajar
berlangsung menyenangkan. Hampir semua guru mengajar dengan penuh kesabaran. Selain
belajar di dalam kelas, saya juga mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka,
komputer, dan desain motif tekstil.
Ketika
telah lulus dari SMP, saya berkeinginan melanjutkan SMA di SMA Negeri 1 Juwana.
Namun kedua orangtua tidak mengizinkan. Mereka ingin saya bersekolah di SMA
Negeri 1 Tayu. Dengan berat hati saya menuruti keinginan orangtua. Saat itu
juga saya merasa bahwa ikhlas adalah hal yang sangat sulit. Sampai saya duduk
di kelas XI saya belum sepenuhnya ikhlas sekolah di sana. Semuanya terasa
sangat membosankan. Bolos sekolah sudah bukan hal yang tabu. Terkadang saya
bolos sekolah hanya untuk tidur seharian di rumah. Kebiasaan buruk itu saya hilangkan ketika
kelas XII. Saya menjadi siswa rajin ketika kelas XII hingga akhirnya pada tahun
2015 saya dinyatakan lulus dari SMA Negeri 1 Tayu.
Setelah
lulus dari SMA tentu saya memikirkan tentang PTN maupun PTS yang akan saya
pilih. Bahkan sebelum dinyatakan lulus juga saya sudah mendaftar SNMPTN. Ketika
pengumuman tiba, hal baik belum berpihak pada diri saya. Saya dinyatakan gagal
dalam SNMPTN. Saya pun mengikuti SBMPTN dengan mengambil PTN dan jurusan yang
sama, namun hasilnya gagal juga hingga akhirnya saya mengikuti berbagai Ujian
Mandiri di beberapa PTN di Indonesia. Beberapa ujian mandiri yang saya ikuti
juga berakhir dengan menyedihkan, semuanya gagal.
Dari
berbagai kegagalan, kedua orangtua menyarankan untuk mendaftar di PTS. Saya akhirnya
memutuskan untuk mendaftar di Universitas PGRI Semarang. Ketika itu saya agak
bingung dalam menentukan jurusan, namun akhirnya saya mendaftarkan diri dengan
mengambil jurusan Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia. Saya pun diterima dijurusan ini. Suatu hal yang menyenangkan
saya dapat diterima di UPGRIS dengan jurusan PBSI. Awalnya memang susah dalam
beradaptasi, namun seiring berjalannya waktu saya sangat bersyukur berada di
sini. Banyak ilmu yang saya dapatkan, baik itu dari perkuliahan maupun dari
lingkungan sekitar. Semua terasa menyamankan hingga sekarang saya semester 7.